DP2KBP3A Ciamis Rutin Berikan Pelayanan MOW dan MOP
tjiamis,- Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Ciamis, Jawa Barat, rutin melaksanakan pelayanan Keluarga Berencana (KB) Metode Operasi Wanita (MOW) dan Metode Operasi Pria (MOP).
Kepala DP2KBP3A Ciamis, Dr Dian Budiyana M.Si mengatakan, pihaknya rutin seminggu sekali melaksanakan pelayanan KB MOW dan MOP bekerja sama dengan Rumah Sakit Dadi Keluarga.
“Pelayanan setiap hari Rabu dan Kamis di RSDK,” ungkap Dian Budiyana melalui Kepala Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Nonoy.
Nonoy menyebut, untuk hari Rabu pelayanan KB MOW dan MOP dibatasi 6 orang. Sementara hari Kamis 3 orang. “Jadi totalnya 9 orang dalam satu minggu,” katanya.
Hingga bulan Agustus 2023 kemarin, tercatat 139 orang mengikuti pelayanan KB Metode Operasi Wanita (MOW) dan 9 orang mengikuti pelayanan Metode Operasi Pria (MOP).
“Untuk metode MOP memang sepi peminat, itu terjadi sejak dulu,” ucap Nonoy.
Baca juga: Pemkab Ciamis Susun Grand Desaign Pembangunan Kependudukan
Lanjut Nonoy, pada peringatan Hari Jadi Ciamis ke 381 dan Harganas ke 30, dilaksanakan pula pelayanan MOW dan MOP di Rumah Sakit Kawali pada bulan Mei 2023.
“Saat ini sebanyak 119 akseptor MOW dan 12 akseptor MOP dari 27 Kecamatan di Ciamis ikut serta menjadi sasaran kegiatan,” ucapnya.
Pelayanan MOW MOP di Ciamis Gratis
Nonoy menambahkan, pelayanan KB MOW dan MOP ini gratis tidak dipungut biaya. Hanya saja bagi warga yang ingin melakukan reposisi pihak pemerintah tidak bisa memfasilitasi.
“Jadi yang bisa mengikuti pelayanan ini adalah mereka yang usianya minimal 30 tahun, minimal punya anak 2 dan mendapat persetujuan suami/keluarga, sehat jasmani dan rohani,” jelas Nonoy.
Melalui pelayanan MOW dan MOP ini, kita harap masyarakat sadar akan pentingnya ber KB. Bukan berarti masyarakat tidak boleh punya anak, tetapi program KB ini untuk memangkas jarak kehamilan.
“Dengan program KB masyarakat bisa lebih terencana dalam berkeluarga, sehingga bisa merasakan kesejahteraan. Program KB ini tujuan utamanya untuk menekan laju pertumbuhan penduduk,” jelasnya. (Red)